Translate

mouse

Flame Sword

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 13 Oktober 2015

TUGAS (2) PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

Kotler dan Keller (2007a:214) menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan merupakan proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian.
Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang berusaha untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh alternatif terbaik dari persepsi konsumen. Di dalam proses membandingkan ini konsumen memerlukan informasi yang jumlah dan tingkat kepentingannya tergantung dari kebutuhan konsumen serta situasi yang dihadapinya. Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan sisi positif dengan sisi negatif suatu merek (compensatory decision rule) ataupun mencari solusi terbaik dari perspektif konsumen (non-compensatory decision rule), yang setelah konsumsi akan dievaluasi kembali.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pengambilan keputusan konsumen:
  • Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang  terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
  • Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
  • Integritas (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.

MODEL-MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Model Perilaku Pengambilan keputusan.
  • Model Ekonomi yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum.
  • Model Manusia Administrasi Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan.
  • Model Manusia Mobicentrik Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
  • Model Manusia Organisasi Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
  • Model Pengusaha Baru Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
  • Model Sosial Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang sering tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.
    Model Preskriptif dan Deskriptif
    Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan keputusan, yaitu:
    • Model Preskriptif Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.
    • Model Deskriptif Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.
    • Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi
      Disamping model-model diatas (model linier) terdapat pula model Spiral dimana satu anggota mengemukakan konsep dan anggota lain mengadakan reaksi setuju tidak setuju kemudian dikembangkan lebih lanjut atau dilakukan “revisi” dan seterusnya.

      TIPE-TIPE PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

      Para ahli telah merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap, meliputi:
      • Pengenalan masalah.
      Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.
      • Pencarian informasi.
      Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu:
      Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
      Sumber komersial: iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan penjualan.
      Sumber publik: media massa dan organisasi penilai konsumen.
      Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.
      • Evaluasi alternatif.
      Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.
      • Keputusan pembelian.
      Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu: keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan metode pembayaran.
      • Perilaku pasca pembelian.
      Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.
      Untuk lebih jelasnya, proses pengambilan keputusan konsumen model lima tahap tersebut disajikan dalam gambar di bawah ini :




      CONTOH KASUS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

      Seorang A yang sudah berumah tangga membutuhkan cairan dalam tubuh untuk sehari – hari atau air minum mineral untuk di minumnya. Saat itu ia langsung mencari informasi dari orang – orang terdekatnya untuk menentukan air minum yang akan ia konsumsi setiap harinya. Setelah A mendapat cukup banyak informasi merek, kualitas, harga, lokasi pendapatan produk tersebut maka A mengevaluasi terhadap pilihannya dengan cermat untuk mendapatkan air minum yang baik untuk dirinya dan keluarga.Setelah mengevaluasi berbagai macam merek maka A menjatuhkan pilihan pada produk air minum aqua yang di produksi oleh Danone yang sudah lama ada dan sangat di kenal masyarakat dan di gemari masyarakat karena aqua di ambil dari sumber mata air terpercaya dan jernih melalui tahap proses beberapa kali penyaringan sehingga sangat aman dan terjamin untuk di konsumsi setiap hari dalam pengganti cairan tubuh. Tidak sedikit orang memilih air minum aqua karena terjamin untuk kesehatannya dan mudah di dapatkan. Setelah A dan keluarga mencobanya beberapa bulan ternyata benar aqua terjamin bersih ,jernih dan mudah di dapat.

      SUMBER :
      http://retno9293.blogspot.com/2013/01/proses-pengambilan-keputusan-konsumen.html
      http://fifi0406.blogspot.com/2012/10/bab-3-proses-pengambilan-keputusan-oleh.html
      http://www.zoeldhan-infomanajemen.com/2013/02/tahapan-proses-pengambilan-keputusan.html

      TUGAS (1) PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

      PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

      Proses Pengambilan Keputusan Membeli Sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan akan menghasilkan suatu keputusan. Pengambilan ke putusan sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif sebelum pembelian, pembelian, konsumsi, dan evaluasi alternatif sesudah pembelian (Engel,1995). Selanjutnya akan dijelaskan mengenai proses pengambilan keputusan membeli yang meliputi pengertian proses pengambilan keputusan membeli, tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli, tingkatan dalam proses pengambilan keputusan membeli serta faktor apa saja yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan membeli.
      Pengertian proses pengambilan keputusan membeli Engel (1995) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Pengambilan
      keputusan membeli merupakan keputusan konsumen tentang apa yang hendak dibeli, berapa banyak yang akan dibeli, di mana akan dilakukan, kapan akan dilakukan dan bagaimana pembelian akan dilakukan (Loudon & Bitta, 1993). Berkowitz (2002) juga mengemukakan bahwa proses keputusan pembelian merupakan tahap-tahap yang dilalui pembeli dalam menentukan pilihan tentang produk dan jasa yang hendak dibeli. Ahli lain menyatakan bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan.
      pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya (Setiadi, 2003). Sementara Schiffman-Kanuk (2007) mengatakan bahwa keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih, dengan kata lain ketersediaan pilihan yang lebih dari satu merupakan suatu keharusan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan uraian diatas, maka proses pengambilan keputusan membeli yang dipakai dalam penelitian ini merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Engel (1995) yakni proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Selanjutnya akan dibahas mengenai tahapan-tahapan dalam membeli.
      Menurut Engel et al. (1994:31-32) dan Lamb et al. (2001:188), ada lima tahapan yaitu :
      (1) pengenalan kebutuhan,
      (2) pencarian informasi,
      (3) evaluasi alternatif,
      (4) keputusan pembelian,
      (5) perilaku pascapembelian.
      • Pengenalan Kebutuhan
      Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali kebutuhan atau masalah. Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan umum seseorang (seperti lapar dan haus) telah mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong. Sedangkan rangsangan eksternal, salah satunya terjadi karena seseorang menonton iklan atau melihat produk baru milik tetangganya.
      • Pencarian Informasi
      Setelah konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih peka terhadap informasi produk. Selanjutnya, orang mulai aktif mencari informasi: bertanya kepada teman, mendatangi toko untuk mencari tahu atau membuka-buka internet untuk membandingkan spesifisikasi dan harga barang.
      • Evaluasi Alternatif
      Evaluasi umunya mencerminkan keyakinan dan sikap yang mempengaruhi perilaku pem
      belian mereka. Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan seseorang tentang produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah pentingnya dengan k
      eyakinan adalah sikap. Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada sesorang pada objek atau gagasan tertentu (Spector, 2000 dalam Kotler dan Keller, 2007).
      • Keputusan Pembelian
      Dalam suatu kasus pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran. Contohnya ketika m
      embeli kendaraan atau peralatan mesin. Namun dalam pembelian produk sehari-hari, keputusan konsumen bisa jadi lebih sederhana. Contohnya ketika membeli gula, seorang konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok atau metode pembayaran.
      • Perilaku Pascapembelian
      Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Konsumen akan membandingkan produk yang telah ia beli, dengan produk lain. Hal ini dikarenakan konsumen mengalami ketidakcocokan dengan fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli, atau mendengar keunggulan tentang merek lain.
      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
      Konsumen menggunakan pemecahan masalah yang terbatas ketika mereka melakukan sedikit usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini sering dilakukan oleh konsumen ketika membeli suatu produk yang telah mereka gunakan sebelumnya.
      Faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan pemecahan masalah :
      –>Alternatif-alternatif dibedakan dengan cara yang relevan, misalnya pembelian rumah,alternatif pemilihan adalah lingkungan rumah (bersih, tidak banjir, dekat kota atau mudah transportasi), bahan baku, harga (cicilan rendah dan lama).
      –>Tersedia waktu yang memadai untuk pertimbangan yang mendalam untuk membeli produk.
      –>Terdapat tingkat keterlibatan (relevansi pribadi) yang tinggi yang menyertai pembelian.
      PEMBELIAN
      Menurut (Engel,2000) pada tahap pembelian, konsumen memperoleh alternatif  yang  dipilih  atau pengganti  yang  dapat  diterima  bila  perlu. Evaluasi  yang  telah  dilakukan  membawa  konsumen  untuk  melakukan pembelian.  Jika  ia  mengalami  kegagalan  untuk  melakukan  pembelian produk/ jasa  yang  diinginkannya  (alternatif  yang  dipilih), konsumen melakukan pembelian ke alternatif lain atau alternatif pengganti yang masih dapat diterima.
      Nilai pembelian konsumen memiliki dua katagori, yaitu :
      • 1.  Produk  maupun    merek,  dikenal  sebagai  pembelian  yang  terencana sepenuhnya,  dimana  pembelian  yang  terjadi  merupakan  hasil keterlibatan yang tinggi dan pemecah masalah yang diperluas.
      • 2.  Kelas poduk, dapat dipandang sebagai pembelian yang terencana, jika pilihan merek dibuat ditempat pembelian.
      Menurut  (Kotler,2002) ada  dua  faktor  yang  dapat  mempengaruhi maksud  pembelian dan keputusan  pembelian.  Faktor  pertama  adalah  pendirian  orang  lain.  Sejauh  mana pendirian orang lain mempengaruhi alternatif yang disukai seseorang. Faktor yang kedua situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian.
      DIAGNOSA PERILAKU KONSUMEN 
      Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,yaitu :
      – Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
      – Prilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik.
      Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
      – Pemasaran sosial, yaitu penyebaran ide di antara konsumen.
      Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
      Teori Lain Tentang Pengambilan Keputusan 
      ::: Tingkat keterlibatan konsumen
      Kita dapat mendefinisikan keterlibatan konsumen berdasarkan tingkat keterlibatan dan pemrosesan aktif yang dilakukan konsumen dalam merespon rangsangan pemasaran.
      • Model Kemungkinan Elaborasi Richard Petty dan John Cacioppo
      Model yang banyak dipakai mengenai formasi dan perubahan sikap, menggambarkan bagaimana konsumen membuat penilaian, baik dalam keadaan keterlibatan rendah, maupun tinggi.
      • Strategi Pemasaran Keterlibatan Rendah
      Banyak produk dibeli dalam kondisi keterlibatan rendah dan ketiadaan merek yang signifikan.
      • Perilaku Pembeli Pencari Keragaman
      Beberapa situasi pembelian ditentukan karakternya dengan keterlibatan rendah tetapi perbedaan mereknya signifikan. Di sini konsumen sering melakukan banyak peralihan merek.
      ::: Heuristik dan bias keputusan
      • Heuristik Ketersediaan
      Konsumen mendasarkan prediksi mereka berdasarkan kecepatan dan kemudahan dimana satu contoh hasil tertentu muncul dipikiran mereka.
      • Heuristik Representatif
      Konsumen mendasarkan prediksi mereka atas se-representatif atau semirip apa suatu hasil dengan contoh lain.
      • Heuristik Penjangkaran atau Penyesuaian
      Konsumen sampai pada penilaian awal dan kemudian menyesuaikannya berdasarkan informasi tambahan.
      SUMBER :

      TUGAS (2) SEGMENTASI PASAR STANDARISASI DEMOGRAFI

      SEGMENTASI PASAR & ANALISIS DEMOGRAFI

      SEGMENTASI PASAR & ANALISIS DEMOGRAFI


      Segmentasi pasar merupakan hal yang penting untuk menentukan keberhasilan pemasaran barang/jasa. Beberapa alasan mengapa segmentasi adalah hal yang pentingdiantaranya sebagai berikut:
      1.Semakin majunya kehidupan manusia, semakin heterogen masyarakat, semakin beragam kebutuhan dan selera masyarakat. Tidak mungkin satu produk dapat memuaskan semua kebutuhan masyarakat.
      2.Semakin maju perekonomian, akan semakin banyak kompetitor yang harusdihadapi perusahaan. Segmentasi akan mencegah perusahaan membuang sumberdayanya ke tempat yang tidak tepat.
      3.Segmentasi akan membantu perusahaan untuk meraih competitive advantages terhadap saingan-saingannya melalui diferensiasi produk.4.Sebuah produk mungkin tidak dapat memuaskan semua golongangmasyarakat,tetapi mungkin dapat memuaskan suatu gplongan masyarakat yang homogen.Segmentasi akan membantu perusahaan menemukan segmen-segmen yang dapatdilayani secara maksimal.
      Ada berbagai pendekatan dalam segmentasi pasar. Beberapa dasar segmentasi pasar diantaranya sebagai berikut:
      1.Segmentasi demografi
      Melibatkan berbagai faktor, seperti: jenis kelamin, usia, ukuran keluarga, pendapatan, pendidikan, kelas sosial, dan etnik.
      2.Segmentasi psikografik
      Memperhatikan pada tingkah laku masyarakat dan gaya hidup yang dianut. Termasuk di dalamnya adalah gaya hidup dan kepribadian.
      3.Segmentasi geografi
      Dikelompokkan atas faktor lingkup pasar, termasuk pertimbangan tempat operasi jasaakan dilakukan. Termasuk pengujian tingkat kepadatan penduduk, faktor iklim yang berpengaruh, dan standarisasi area pasar.
      4.Segmentasi benefit
      Manfaat yang dicari konsumen dari produk ataupun jasa adalah alasan utama yangmendasari mereka untuk membeli produk.
      5.Segmentasi penggunaan
      Mefokuskan pada tipe dan batasan penggunaan seperti heavy users, medium users,occasional users, atau non-users bagi jasa tersebut.
      6.Segmentasi respon promosi
      Lebih dititik beratkan pada bagaimana pelanggan merespons aktivitas promosi tertentudari perusahaan.

      7.Segmentasi loyalitas

      Loyal terhadap satu merek produk, loyal terhadap dua merek produk, loyal pada beberapa merek produk, dan tidak loyal.

      8.Segmentasi Jasa

      Mefokuskan perhatiannya pada apakah penawaran jasa bisa dibedakan, apakah sebuah produk membutuhakan level jasa yang sama, bisakah pengelompokan konsumendiidentifikasi dengan permintaan jasa yang sama.

      Segmentasi demografi adalah cara segmentasi yang paling populer sebagaidasar untuk membagi kelompok pelanggan. Pada umumnya pelanggan memiliki keterkaitan erat dengan variabel-variabel demografi seperti pendapatan dan usia. Juga,untuk alasan praktis, sering ada lebih banyak data yang tersedia untuk membantudengan proses segmentasi demografis. Segmentasi demografi terdiri dari membagi pasar ke dalam kelompok berdasarkan pada variabel seperti sebagai berikut:

      1.Umur
      Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah dengan usia meskipun merekamungkin masih ingin konsumen jenis produk yang sama. Jadi seorang pemasar mendesain, paket dan mempromosikan produk yang berbeda untuk memenuhikeinginan kelompok usia yang berbeda. Contoh yang baik termasuk pemasaran pasta gigi (kontras branding pasta gigi untuk anak-anak dan orang dewasa).

      2.Tahap siklus hidup
      Tahap siklus hidup konsumen merupakan variabel penting, terutama di pasar seperti rekreasi dan pariwisata. Semisal golongan kaum muda lebih senang berkunjung ke Dunia Fantasi Ancol sedang golongan yang lebih tua memilih untuk wisata kebun di Taman Buah Mekarsari.

      3.Gender
      Segmentasi yang berbasis gender banyak digunakan dalam pemasaran. Contohnyauntuk pemasaran produk golongan pakaian, tata rambut, majalah dan perlengkapanmandi dan kosmetik.

      4.Penghasilan
      Dasar segmentasi lain yang popular adalah besarnya penghasilan konsumen.Banyak perusahaan mentargetkan pasar pada konsumen yang makmur untuk  barang-barang mewah dan jasa kenyamanan. Sebagai contoh layanan prima yang
      diberikan perbankan untuk solusi nasabah yang berpenghasilan atau memiliki asetyang besar. Sebaliknya, banyak perusahaan fokus pada produk pemasaran langsungke konsumen dengan pendapatan yang relatif rendah. Contohnya perusahaan yangmemproduksi sabun colek dibanding detergen premium.

      5.Kelas sosial
      Banyak pemasar yang percaya bahwa preferensi dipengaruhi oleh kelas sosialkonsumen. Seperti preferensi konsumen terhadap barang-barang sperti mobil, pakaian, perabot rumah, kegiatan santai dan produk/jasa lainnya. Hal inimenggambarkan adanya hubungan yang jelas antara kelas sosial dengan tingkat pendapatan.

      6.Gaya hidup
      Pemasar semakin tertarik pada pengaruh "gaya hidup" dengan tingkat permintaankonsumen. Namun sayangnya, ada banyak sistem kategorisasi gaya hidup yang berbeda, karena sebagian gaya hidup justru diarahkan oleh pembuat iklan.

      Data demografi dapat digunakan untuk mengidentifikasikan karakteristik  populasi untuk menentukan siapa pelanggan potensial, dan menentukan area geografisdimana mereka menetap. Informasi ini dapat digunakan untuk usaha pemasaran produk/jasa, bagaimana mengiklankannya, serta bagaimana perilaku pembelian mereka.(Putri, 2007)

      Data ini umumnya digunakan oleh bisnis untuk mengidentifikasikan target pasar  bagi barang dan jasa mereka. Demografi umumnya digunakan untuk memberitahukanmengenai siapa pelanggan apa, dimana lokasi mereka, apa gender mereka dan bagaimana Anda ingin produk Anda dibeli oleh mereka.

      Pergeseran-pergeseran komponen kependudukan seperti distribusi menurutumur, distribusi menurut wilayah, struktur umur, struktur pekerjaan, pola migrasi dan penurunan tingkat mortalitas dan fertilitas harus diamati secara seksama, terutama pengaruhnya terhadap segmentasi pasar, daya beli dan tingkah laku pengeluaran atas barang dan jasa. Hal ini menunjukkan bahwa struktur demografi mempengaruhi variable yang lain (dependent variable). Namun adakalanya variable lain mempengauh istruktur demografi seperti halnya sebelum kota Batam dijadikan sentra industri kotatersebut memiliki penduduk yang sedikit, setelah dijadikan sentra industri makamulailah kota Batam menjadi ramai. Oleh karena itu data demogarfi bisa kita anggapsebagai variable independent, sekaligus dependent. (Effendi, 2010)

      Lima alasan mengapa kita tidak dapat mengabaikan segmentasi demografisyaitu:

      1.Segmentasi dengan cara apapun selalu harus dilihat darikacamata demografi. Segmentasi gaya hidup, teknografi misalnya tetap harus dilihat dalam hubungannyadengan variabel-variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, pendidikan dansebagainya. Segmen-segmen itu biasanya berhubungan erat dengan karakter-karakter kependudukan.

      2.Informasi demografi adalah informasi yang paling mudahdijangkau dan paling murah untuk mengidentifikasi target market . Sekalipuninformasi ini tidak begitu sempurna untuk pemasaran.

      3.Informasi demografi memberikan insight tentang trend yangsedang terjadi. Perubahan-perubahan penduduk menurut usia atau jenis rumahtangga akan menentukan jumlah permintaan beberapa jenis barang/jasa.

      4.Demografi dapat digunakan untuk melihat perubahan permintaananeka produk.5.Demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran suatu bisnis. Keberhasilan pemasaran harus bisa diukur dari besarnya pasar dan tekanan-tekanan pesaing pada pasar yang sama.


      TUGAS (1) SEGMENTASI PASAR STANDARISASI DEMOGRAFI

      1. Pengertian Segmentasi Pasar
      Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yg homogen, dimana tiap kelompok(bagian) dapat di pilihsebagai pasar yang di tuju(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.
      2. Proses Segmentasi pasar :
      Proses segmentasi mempunyai beberapa langkah yaitu :
      a.       Identifikasi basis segmentasi pasar
      b.      Mengumpulkan informasi pasar
      c.       Mengembangkan komposisi profil segmen
      d.      Penetapan konsekuensi pemasaran
      e.       Estimasi masing-masing potensi segmen pasar
      f.       Analisis peluang pasar
      g.      Penetapan penguasaan pasar
      3. Segmentasi dan kepuasan
      Menurut Philip Kotler (1997 : 36)
      Kepuasan konsumen adalah perasaan senangatau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadapkinerja ( hasil) suatu produk dengan harapannya.
      Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen yaitu :
      1. Kepuasan Fungsional adalah merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. contoh : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
      2. Kepuasan Psikologikal adalah merupakan kepuasan yang diperoleh dari atributyang bersifat tidak berwujud. contoh : Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah .
      Pengelompokan inilah yang sering disebut sebagai segmentasi pelanggan.
      Menurut Fandy Tjiptono (1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara :
      1. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan
      2. Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu     atribut tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
      3. Responden diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan     penawaran dari perusahan dan juga diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang     mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta untuk     menuliskan perbaikan yang mereka sarankan
      4. Responden dapat diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran         berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahan     dalam   masing-masing elemen.
      4. Penggunaan segmentasi pasar dalam penetapan strategi pemasaran
      Sumber daya dan kemampuan perusahaan untuk menentukan jumlah dan ukuran segmen pasar yang mereka dapat berharap untuk menarik dengan strategi pemasaran mereka. Jenis produk dan layanan, serta variasi dalam kebutuhan pelanggan mereka, akan memainkan peran dalam ukuran dan jumlah segmen pasar yang ditargetkan. Memilih variabel segmentasi yang tepat adalah bagian penting dalam penargetan pasar konsumen tertentu. Memilih variabel segmentasi yang tepat adalah bagian penting dalam penargetan pasar konsumen tertentu. Segmentasi pasar merupakan tindakan untuk mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan bauran pemasaran yang tersendiri. Pada penelitian ini basis segmentasi yang digunakan adalah gaya hidup yang dapat mempengaruhi bauran pemasaran dan preferensi terhadap bauran pemasaran dari E-Commerce. Ini berarti basis segmentasi ini dilihat dari perilaku mereka terhadap bauran pemasaran.
      Dengan kesamaan karakteristik perilaku yang berpengaruh terhadap bauran pemasaran ini diharapkan setiap segmen yang terbentuk dapat didekati dengan penawaran yang tepat sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dari masing-masing segmen. Dari kedelapan elemen bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen yang signifikan dalam membedakan antar segmen, yaitu produk, promosi, bukti fisik, komunitas, proses dan harga. Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini berarti setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama terhadap kedua elemen tersebut.
      5. Manfaat utama yang diperoleh dengan adanya segmentasi pasar yaitu
      1. Segmentasi pasar dapat memperbaiki proses alokasi sumberdaya pemasaran yang dimilki oleh perusahaan. Dengan jumlah dana promosi yang sama dapat meningkatkan penjualan san keuntungan jika dialokasikan pada segmentasi pasar yang benar.
      2. Segmentasi memungkinkan pemasaran melakuka proses identifikasi kesempatan pemasaran dengan cara yang lebih baik. Tanpa ada segmentasi yang baik maka identifikasi calon pengguna akan relatif lebih sulit.
      3. Segmentasi memberikan arahan yang lebih jelas bagi perencanaan pemasaran untuk kelompok konsumen yang menjadi sasaran pasar.
      4. Segmentasi juga merupakan upaya mendapatkan produk dalam persaingan
      5. Segmentasi memberikan arah bagi pengembangan produk perusahaan.
      Analisis demografi
      Analisis demografi meliputi set metode yang memungkinkan untuk mengukur dimensi dan dinamika populasi. Metode ini telah terutama dikembangkan untuk mempelajari populasi manusia, tetapi diperluas ke berbagai bidang di mana peneliti ingin tahu bagaimana populasi aktor sosial dapat mengubah seluruh waktu melalui proses kelahiran, kematian, dan migrasi .
      Dalam konteks manusia populasi biologi, analisis demografi menggunakan catatan administrasi untuk mengembangkan independen perkiraan penduduk. Demografi perkiraan analisis sering dianggap sebagai standar yang dapat diandalkan untuk menilai keakuratan sensus informasi yang dikumpulkan setiap saat. Dalam angkatan kerja , analisis demografi digunakan untuk memperkirakan ukuran dan arus populasi pekerja, dalam ekologi populasi fokusnya adalah pada kelahiran, kematian dan perpindahan perusahaan.
      Analisis demografi digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, sering digunakan dalam rencana bisnis, untuk menggambarkan penduduk terhubung ke lokasi geografis bisnis.  analisis demografi biasanya disingkat sebagai DA. Untuk 2010 US Sensus, The Biro Sensus Amerika Serikat telah memperluas Kategori DA nya, DA sekarang juga meliputi analisis perbandingan antara perkiraan perumahan independen, dan daftar alamat sensus pada berbagai titik waktu kunci. Studi dan matematika dari ukuran, komposisi, dan distribusi spasial populasi manusia dan bagaimana fitur ini berubah seiring waktu. Data diperoleh dari sensus penduduk dan dari pendaftar: catatan peristiwa seperti kelahiran, kematian, migrasi, perkawinan, perceraian, penyakit, dan lapangan kerja.
      Untuk melakukan hal ini, perlu ada pemahaman tentang bagaimana mereka dihitung dan mereka menjawab yang termasuk dalam empat konsep pertanyaan: perubahan populasi, standarisasi dari jumlah penduduk, persamaan pembukuan demografi, dan komposisi penduduk.