Translate

mouse

Flame Sword

Selasa, 07 Juni 2016

FORMAT MAKALAH ILMIAH

FORMAT MAKALAH ILMIAH

       I.            Format Makalah Ilmiah
1.       Pengertian Karya Ilmiah
Menurut Eko Susilo, M. 1995:11 Karya ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu dengan sistematis penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenaran/keilmiahannya.
Bentuk Karya Ilmiah yaitu antara lain berbentuk makalah, report, atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah. Karya Ilmiah berbentuk makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan, dsb.
Uraian dibawah ini adalah format untuk sebuah Makalah.
a)       Cover
Cover/Sampul makalah memuat judul makalah serta nama penulis, logo lembaga/institusi, tempat dan tahun terbit. Tahun terbit adalah tahun pada saat makalah telah selesai penelitian dan penulisannya kemudian diterbitkan untuk umum. Untuk penulisan nama penulis dan tidak diperlukan huruf kapital untuk semua kata. Namun untuk penulisan keterangan nama instansi atau jenjang pendidikan menggunakan huruf kapital dengan dicetak tebal.
Judul pada halaman cover atau sampul menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan besar font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan layout center (rata tengah). Judul yang ditampilkan harus judul yang jelas, informatif, singkat namun menjelaskan isi dari penelitian dalam makalah tersebut.
b)       Abstrak
Abstrak berisi ringkasan atau bahasan pokok dari makalah, tujuan penelitian, metode penelitian, hipotesa, serta sedikit rangkuman hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan. Penulisan abstrak menyesuaikan tujuan dan sasaran Anda membuat makalah Anda tersebut dan pembuatan abstrak dilakukan ketika penelitian telah sampai pada kesimpulan.
c)       Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan syukur , ringkasan penelitian, ucapan terimakasih, manfaat dalam makalah yang dibuat, harapan kritik dan saran yang membangun
d)       Daftar Isi
Daftar isi memuat informasi halaman dari isi makalah. Setiap bab dan sub-bab dalam makalah diberikan keterangan halaman agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Daftar isi juga memuat daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).
e)       Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bahasan awal topik penelitian di dalam makalah yang disusun oleh dan dari sudut pandang penulis. Pendahuluan menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui. Di dalam bab pendahuluan, mencakup bab-bab penting dalam penelitian makalah. Biasanya di dalam pendahuluan terdapat tiga poin penting yang menjadi sub-bab nya yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan Pembahasan.
f)        Latar Belakang
Latar belakang menjelaskan secara umum permasalahan yang ditemukan, serta mengapa masalah tersebut perlu untuk diteliti kemudian di analisa dalam sebuah makalah.
g)       Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pokok masalah yang ditemukan. Biasanya rumusan masalah berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah merupakan inti  dari bahasan pada latar belakang yang telah diulas sebelumnya.
h)       Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan dibuat untuk mengetahui, memahami isi dari makalah tersebut dan untuk menjelaskan tujuan, manfaat dari penelitian yang dilakukan. Pada dasarnya manfaat ini ditujukan untuk pembaca.
i)         Isi
Isi berisi uraian pokok dari topik makalah. Isi menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil data-data yang diperoleh di lapangan. Data yang diperoleh bisa merupakan data kualitatif, data kuantitatif, maupun mixed methods. Metode penelitian dapat dilakukan dengan metode survey, wawancara, dan pengamatan serta pengambilan data di lapangan.
j)         Kesimpulan
Kesimpulan terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan pembahasan. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap.
k)       Saran
Saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kemudian diharapkan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca.
l)         Penutup
Penutup berisi harapan penulis kepada pembaca yaitu berharap agar penelitian tersebut bermanfaat kepada pembaca. Penulis juga memberikan kesan dan pesan serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas kontribusi nya untuk menyelesaikan makalah penelitian. Penutup juga menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah penelitian.
m)     Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan atau dipergunakan dalam penyusunan makalah.
    II.            Unsur-Unsur Penanda Makalah
Makalah merupakan salah karya tulis yang membahas tentang suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu masalah secara ilmiah. Umumnya membuat makalah merupakan tugas dari guru atau dosen sebagai persyaratan penilaian untuk menyelesaikan pelajaran atau mata kuliah, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan lapangan.
            Di dalam makalah terdapat unsur-unsur penanda yang membangun sebuah makalah, yaitu sebagai berikut:
1)      Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
2)      Ejaan
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang di standarisasikan dan mempunyai makna.
3)      Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaanya sehingga dapat memberikan kesan/ makna/ efek sesuai dengan harapan. Dengan menggunakan diksi yang tepat, pembaca dapat lebih mudah memahami dan peluang untuk mendapatkan tujuan lebih besar.
4)      Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?) untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah. Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Jika tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa.
5)      Alinea dan Pengembangannya
Alinea atau Paragraf adalah kesatuan pikiran yang lebih luas daripada kalimat, berupa penggabungan beberapa kalimat yang mempunyai satu gagasan atau satu tema. Pengembangan alinea itu sendiri berkaitan dengan: (1) posisi kalimat topik, (2) fungsi alinea, (3) sifat informasi yang akan disampaikan (persuatif, argumentatif, naratif, deskriptif, atau ekspositoris).
6)      Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
Untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah yang bagus, seorang penulis harus terlebih dahulu merencanakannya dengan matang dalam hal: (1) pemilihan topik, (2) pembatasan topik, (3) pemilihan judul, (4) menentukan tujuan penulisan, (5) menentukan kerangka karangan, (6) langkah-langkah penulisan ilmiah.
7)      Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah suatu suatu rencana atau rancangan yang memuat garis besar atau ide suatu kaya tulis yang disusun dengan sistematis dan terstruktur. Adapun cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai berikut:
·         Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan
·         Mengumpulkan bahan
·         Menseleksi bahan
·         Mengembangkan kerangka karangan
8)      Kutipan dan Catatan Kaki
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seseorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik yang terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah.
Contoh: Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal (Sumardjan dan Koentjaraningrat, 1997:63).
Catatan kaki merupakan keterangan-keterangan atas teks karangan yang bersangkutan.
Contoh: William N. Dunn, Analisis Kebijakan Publik terj. Muhajir Darwin, (Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32
9)      Abstrak dan Daftar Pustaka
Abstrak merupakan ringkasan singkat dan jelas dari suatu karya tulis, seperti skripsi, tesis, dan disertasi yang sudah diterbitkan disertai data bibliografis yang dapat membantu pembaca dalam memahami isi dan maksud penulis serta mengarahkan pembaca untuk membaca artikel secara keseluruhan.
Daftar pustaka atau bibliografi merupakan daftar berisi judul- judul buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai  pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap.
 III.            Topik, Tujuan, Tesis Makalah
                Sebuah karya ilmiah haruslah direncananan dan disusun dengan cara yang sistematis dan terukur. Untuk itu, perlu ditetapkan terlebih dahulu hal yang paling penting yang hendak diuraikan. Hal yang paling penting itu disebut sebagai topic.
                Topik tidak sama dengan judul. Namun banyak orang mengartikannya sama. Topik, seperti telah dikemukakan di atas, haruslah yang pertama ditentukan oleh penulis, sedangkan judul paling akhir karena judul hanyalah kepala karangan.
                Dalam memilih topik perlu dipertimbangkan beberapa hal, yaitu (1) harus menarik perhatian penulis, (2) diketahui dan dikuasai oleh penulis, (3) harus sempit dan terbatas, dan (4) untuk penulis pemula hindari topik yang kontroversial dan baru.
Mengapa demikian? Sebab, bagaimana mungkin mengerjakan sesuatu tulisan yang kita sendiri tidak tertarik. Bagaimana pula dapat memberikan uraian yang berbobot apabila bidang atau pengetahuan yang disyaratkan oleh topik yang dipilih tidak kita kuasai. Secara sepintas, menentukan topik sebuah tulisan tampaknya merupakan langkah yang agak sulit dilakukan. Namun demikian, dengan mempertimbangkan posisi penulis dalam bidang ilmu tertentu dan horizon pengetahuannya di bidang tersebut, seorang calon penulis dapat menentukan sebuah topik yang dapat dia garap dengan baik.
                Apabila sebuah topik telah selesai dirumuskan, akan diapakan topik itu? Untuk itu, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan. Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai penulis berdasarkan topik sehingga tujuan itu mempersempit atau membatasi topik.

                TESIS dalam penulisan karangan ilmiah merupakan langkah awal penulisan. Tesis dibentuk berdasarkan topik dan tujuan. Perlu diketahui dulu topik dan tujuan barulah dirumuskan tesis karangan. TESIS adalah perumusan topik dan tujuan dalam bentuk kalimat dengan menonjolkan topiknya sebagai pokok bahasan. Tesis lebih menonjolkan topik daripada tujuan dengan maksud penulis karangan ilmiah melakukan analisis, intrepretasi, dan sintesis. Dalam proses penulisan karangan ilmiah, tesis merupakan “payung” bagi tahapan penulisan ilmiah. Misalnya, dalam menyusun kerangka karangan penulis berpedoman pada tesis. Jadi, tesis semacam rambu-rambu pedoman dalam penulisan. Namun, penentuan sebuah tesis juga dapat dilakukan berdasarkan karangan yang sudah jadi (publikasi ilmiah). Dengan demikian, tesis mampu meramalkan, mengendalikan, dan mengarahkan penulis pada proses lanjut penulisan, yaitu penyusunan kerangka karangan (outline).

http://ediwardila.blogspot.co.id/2015/01/topik-tujuan-tesis-dan-kerangka-karangan.html

0 komentar:

Posting Komentar